Lomba Menulis Esai

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengundang pelajar tingkat SMA/SMK/MA/SMA-LB/PAket C untuk menyumbangkan gagasan dalam lomba menulis esai sosial budaya dengan tema Hidup Harmonis di Tengah Perbedaan. Naskah esai diharapkan mengkaji isu-isu aktual dan menyumbangkan perspektif guna membangun kehidupan harmonis di tengah perbedaan dan keragaman budaya.

deadline 15 September 2013. Info lengkap silakan buka di http://www.lktikebudayaan.com/panduan-lomba-esai-sosial-budaya-2013/

Poster-Lomba-Menulis-Esai-2013-FA

Lomba Menulis untuk Guru

deadline: 22 Mei 2011
LOMBA ESAI-NARASI PENDIDIKAN KRITIS 2011

Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional bertepatan dengan pelaksanaan seminar nasional oleh Forum Nasional Pendidikan Alternatif bertajuk “Pendidikan Humanis Hari Ini”, panitia pelaksana (panpel) memberi kesempatan bagi mahasiswa dan guru untuk berkarya memberi sumbang pemikiran kritis idealis dan solutif dalam rangka ‘memanusiakan manusia’ secara tertulis dalam Lomba Esai-Narasi Nasional 2011.

Pelaksana
FORUM NASIONAL PENDIDIKAN KRITIS-ALTERNATIF

Waktu pelaksanaan
22 Maret – 22 Mei 2011

Tema
PELAKSANAAN PENDIDIKAN ALTERNATIF

Sub tema
1. Pendidikan dilematis
2. Belajar itu asik
3. Berbenah dari kelas
4. Antara guru, fasilitator, dan orang tua

Alamat mengirim
Naskah dikirim ke narasi.ep@gmail.com

Peserta
1. Mahasiswa
2. Guru
Penilaian
1. Orisinalitas;
2. Gaya bahasa; dan
3. Ketepatan analisa.

Pengumuman kepesertaan (berdasarkan naskah masuk) :
Pertama 5 April 2011
Kedua 3 Mei 2011
Ketiga 22 Mei 2011 (Hari terakhir pengiriman naskah, pukul 24.00 WIB)

Baca lebih lanjut

Lomba Esai

LOMBA ESAI TINGKAT PELAJAR-MAHASISWA
Tema “Kita Peduli

deadline: 2 Juli 2010 cap pos

sumber: http://anbti.org/lomba-esai/

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) mengundang orang muda Indonesia berpartisipasi dalam lomba esai bertema “Kita Peduli”. Esai adalah hasil tulisan setelah melihat, merasakan, dan memahami permasalahan konkret bangsa ini dengan berbagai penyakit sosialnya, dan bagaimana orang muda memiliki gagasan untuk ikut berapartisipasi menyelesaikannya.

Tema ini diinspirasi oleh semangat Sumpah Pemuda 1928 di mana pada saat itu orang muda mau mengambil tanggungjawab ikut memecahkan persoalan bangsa. Dengan semangat persatuan, mereka berjuang bersama, melunturkan sekat-sekat primordialisme agama, dan etnis memperjuangkan cita-cita bersama, menghapus segala bentuk penjajahan. Dengan semangat yang sama pula, melalui lomba ini orang muda Indonesia diharapkan memiliki rasa kebersamaan dan kepedulian dalam ikut berusaha memecahkan persoalan bangsa dengan segala penyakit sosialnya.

Baca lebih lanjut